Tips Merawat Baterai Tanam Android – Perkembangan dunia gadget sudah semakin pesat hingga saat ini. Khususnya untuk smartphone, berbagai vendor terus berlomba-lomba menghadirkan smartphone keluaran terbarunya dengan mengusung fitur-fitur canggih. Misalnya saja pada sistem keamanan smartphone, kebanyakan sekarang ini sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari atau fingerprint. Dan yang terbaru adalah sensor fingerprint yang tertanam langsung di dalam layarnya.

Selain pada sistem keamanan smartphone, beberapa kecanggihan lain juga banyak dihadirkan pada sebuah smartphone keluaran terbaru. Salah satunya adalah pada sisi penggunaan baterai, di mana kebanyakan HP sekarang ini dibekali dengan baterai tanam atau yang sering disebut dengan baterai non-removable. Dikatakan baterai tanam dikarenakan baterai dari smartphone ditanam di dalam bodinya. Sehingga untuk melepasnya, kita perlu membongkar semua bodi smartphone.
Baca Juga:
- Cara Menghidupkan Hp Baterai Tanam Yang Mati Total
- Cara Mengatasi Baterai HP Kembung Paling Ampuh
- Cara Menghidupkan HP Android Selain dengan Tombol Power
Banyak yang bilang juga baterai jenis ini merupakan baterai yang tidak bisa dilepas, berbeda dengan baterai removable yang mana semua orang bisa dengan mudah melepasnya. Karena hal inilah, penting untuk para pengguna untuk merawat baterai tanam agar tidak cepat rusak. Mengingat untuk mengganti baterai ketika rusak kita butuh orang ahli untuk melepasnya. Berikut ini adalah beberapa tips merawat baterai tanam android agar tidak cepat rusak bisa kau terapkan.
Tips Merawat Baterai Tanam Android (Non-removable)

1. Gunakan Charger Original saat mengecas HP
Cara merawat baterai tanam HP android yang pertama adalah pastikan kamu menggunakan charger bawaan saat ingin mengecas. Mengecas HP menggunakan charger abal-abal hanya akan membuat baterai tanam cepat rusak. Tidak hanya jenis baterai tanam saja, baterai removable juga bisa cepat rusak jika dicas menggunakan charger bukan asli bawaannya.
Hal ini dikarenakan aliran listrik yang diterima oleh baterai saat mengecas tidak sesuai, bisa lebih tinggi atau bahkan lebih rendah. Setiap pabrikan sudah melakukan perhitungan yang tepat untuk tegangan listrik dari charger dan kapasitas standar tegangan dari baterai smartphone.
2. Gunakan kabel USB Original
Menggunakan kabel USB original atau bawaan smartphone juga diklaim bisa membantu baterai HP lebih awet. Hal ini tentu berbeda jika kamu terbiasa mengecas HP dengan kabel USB dari brand lain, meskipun kepala chargernya original.
Kasusnya hampir sama seperti sebelumnya, di mana kabel USB yang menjadi penghantar listrik bisa saja tegangan yang diterima kurang maksimal atau tidak sesuai dengan standar kapasitas baterai smartphone. Karena itulah, sebaiknya selalu gunakan kabel USB bawaan agar baterai tanam lebih tahan lama. Meskipun tipe kabel USB sama, sebaiknya jangan biasakan untuk melakukannya.
3. Lepaskan Charger jika Sudah Penuh
Kebanyakan pengguna tetap membiarkan HP-nya dalam keadaan dicas meskipun baterai sudah penuh. Menurutnya cara ini bisa membuat daya baterai HP lebih awet saat digunakan nantinya. Padahal tidak sama sekali, justru kebiasaan ini bisa membuat baterai HP khususnya baterai tanam cepat rusak.
Hal ini dikarenakan cell-cell di dalam baterai terus teraliri listrik secara terus-menerus. Dan jika ini dibiarkan tentu akan membuat cell baterai tersebut tergaggung kesehatannya. Sebaiknya juga jangan mengecas HP saat mau tidur, agar tidak kelupaan nantinya. Meski begitu, untuk smartphone keluaran terbaru beberapa sudah dibekali fitur yang memungkinkan menghentikan aliran listrik secara otomatis ketika baterai sudah penuh. Dengan begitu, HP akan tetap aman meskipun dicas dalam waktu lama.
4. Jangan Biasakan Baterai HP Lowbat atau Ngedrop
Saking asyiknya main game atau aktivitas mobile lainnya, sampai tidak sadar kalau baterai HP sudah lowbat. Bahkan kita tetap memainkannya, sampai-sampai HP baterainya ngedrop alias habis. Sebaiknya kamu jangan membiasakan kondisi HP seperti ini, dikarenakan tidak baik untuk kesehatan baterai.
Khususnya baterai tanam, tentu akan cepat rusak jika membiasakan baterai tersebut lowbat atau bahkan ngedrop. Lebih disarankan untuk mengecas HP saat baterai sudah tersisa minimal 20%-25%. Tidak hanya berlaku untuk baterai non-removable, tetapi juga untuk baterai yang berjenis removable atau bisa dilepas.
5. Hindari Kebiasaan Memainkan HP Sambil Dicas
Tips merawat baterai tanam android selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menghindari kebiasaan memainkan HP sambil dicas. Hal ini menjadi kebiasaan sebagian besar pengguna, khususnya mereka yang suka main game online. Dikarenakan ketagihan main game online, apapun akan dilakukan, termasuk juga memainkan HP meskipun dalam kondisi dicharge.
Memainkan HP saat dicas memungkinkan aliran listrik yang masuk akan langsung keluar. Hal ini akan mengakibatkan baterai kembung jika dilakukan secara terus-menerus. Selain itu, hal ini juga akan membuat HP cepat panas. Dan jika tetap dibiarkan, maka akan memperbesar risiko HP meledak karena saking panasnya. Karena itulah, sebaiknya jangan gunakan HP ketika sedang dicas.
6. Hindari Penggunaan HP dalam Jangka Waktu Lama
Cara agar baterai tanam HP lebih awet selanjutnya adalah tidak membiarkan HP sering panas. Panas yang ditimbulkan dari baterai ini biasanya disebabkan oleh penggunaan HP dalam jangka waktu cukup lama. HP seakan tidak diberikan waktu beristirahat sama sekali, bahkan untuk mendinginkan baterai sekalipun.
Sebaiknya mulai sekarang kamu hindari kebiasaan ini, dikarenakan hal tersebut hanya akan membuat baterai tanam HP cepat rusak. Gunakan HP sewajarnya dan jangan biarkan HP terus bekerja tanpa beristirahat sedikitpun. Jika sudah agak dingin, baru kamu bisa memainkannya kembali.
7. Minimalkan Penggunaan Power Bank
Power Bank menjadi salah satu alat penyimpan daya dan menjadi alternatif terbaik ketika kita jauh rumah. Pasalnya saat baterai HP sudah mulai habis, kita tidak perlu bingung soal cara mengecas HP. Tinggal tancapkan kabel USB dari Power Bank ke HP, baterai HP akan mulai terisi secara perlahan.
Tetapi ternyata, penggunaan Power Bank yang terlalu sering tidak baik untuk kesehatan baterai khususnya baterai jenis non-removable. Hampir sama kasusnya dengan penggunaan charger non-original, tegangan yang diterima oleh baterai bisa saja tidak sesuai. Tegangan dari Power Bank tersebut juga tidak begitu stabil, beda seperti saat kamu menggunakan charger bawaan dari smartphone itu sendiri.
Penutup
Itulah tadi beberapa tips merawat baterai tanam android yang bisa kamu terapkan. Jangan biarkan baterai HP cepat rusak hanya gara-gara kebiasaan buruk yang kamu lakukan pada HP androidmu. Jangan lupa share informasi ini ke akun media sosial pribadimu ya?